London – Tottenham Hotspur secara resmi membantah rumor penjualan klub, menyusul pengunduran diri Daniel Levy dari jabatan ketua eksekutif. Pernyataan ini dikeluarkan setelah muncul dua tawaran akuisisi dari pihak eksternal. Keputusan tegas ini mengakhiri spekulasi yang berkembang sejak Levy, sosok yang telah memimpin klub selama lebih dari dua dekade, resmi meninggalkan jabatannya.
Baca Juga : Laga Penentuan di Sidoarjo: Timnas U23 Indonesia Bertekad Taklukkan Korea Selatan
Dalam keterangan pers, Enic Sports & Developments Holdings Ltd—pemilik mayoritas saham klub dengan kepemilikan hampir 87 persen—menolak mentah-mentah proposal awal yang diajukan. Penawaran datang dari PCP International Finance Limited milik Amanda Staveley, serta konsorsium Dr. Roger Kennedy dan Wing-Fai Ng melalui Firehawk Holdings Limited.
“Dewan Klub dan ENIC mengonfirmasi bahwa Tottenham Hotspur tidak untuk dijual,” tulis pernyataan resmi yang dikutip dari BBC pada Rabu (10/9/2025). “ENIC tidak berniat menerima tawaran apa pun untuk mengakuisisi sahamnya di klub.”
Perginya Daniel Levy Picu Rumor Panas
Keputusan Daniel Levy untuk mundur dari jabatannya minggu lalu sempat memicu spekulasi bahwa Tottenham akan segera dijual. Levy, yang dikenal sebagai ketua terlama di Liga Inggris, mengakhiri masa baktinya selama 24 tahun. Selama kepemimpinannya, ia dikabarkan menghasilkan lebih dari 50 juta pound.
Namun, klub menegaskan bahwa mundurnya Levy adalah bagian dari strategi jangka panjang, bukan karena akan ada penjualan klub. “Saya sangat bangga dengan pekerjaan yang telah saya lakukan bersama tim eksekutif dan seluruh karyawan kami. Kami telah membangun klub ini menjadi klub kelas dunia yang bersaing di level tertinggi,” ujar Daniel Levy dalam pernyataan perpisahannya.
Warisan Levy: Mengubah Spurs Jadi Raksasa Finansial
Sejak mengambil alih kendali, Daniel Levy berhasil mentransformasi Tottenham menjadi kekuatan finansial besar di Premier League. Valuasi klub yang awalnya hanya 80 juta pound melonjak drastis menjadi 3,3 miliar pound (sekitar Rp73,4 triliun). Di bawah kepemimpinannya, pendapatan komersial tahunan klub juga melonjak hingga lebih dari 550 juta pound (sekitar Rp12,2 triliun).
Dengan pernyataan resmi ini, masa depan Tottenham Hotspur di bawah kepemilikan Enic dipastikan tetap stabil, jauh dari ketidakpastian rumor akuisisi.