Jakarta – Spekulasi mengenai calon pelatih baru Timnas Indonesia akhirnya menemui titik terang yang mengejutkan. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara tegas menepis rumor kembalinya pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong (STY), untuk memimpin Skuad Garuda.
Baca Juga : Langkah Strategis Newcastle: Sandro Tonali Teken Kontrak Rahasia Hingga 2030, Mencegah Kerugian ‘Kasus Isak’
Pernyataan ini muncul setelah kursi kepelatihan Timnas Indonesia kembali kosong. PSSI dan pelatih sebelumnya, Patrick Kluivert, telah sepakat mengakhiri kerja sama mereka pada 16 Oktober 2025.
Harapan Suporter dan Kedekatan Emosional STY
Kekosongan pelatih ini secara alami memicu gelombang dukungan dari masyarakat dan penggemar sepak bola Tanah Air yang mendambakan kembalinya Shin Tae-yong. STY memang dikenal memiliki ikatan emosional yang sangat kuat dengan para suporter.
Selama masa kepelatihannya, STY berhasil membawa Timnas Indonesia mencetak sejarah penting, termasuk:
- Meloloskan Timnas ke babak 16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya.
- Mengamankan tiket ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Melihat situasi ini, Shin Tae-yong sendiri baru-baru ini telah mengisyaratkan kesediaannya untuk kembali. “Kalau nanti ada tawaran, tentu saja saya akan pertimbangkan. Tapi prinsipnya saya terbuka ke mana pun kalau ada tawaran yang baik,” ujar STY dalam sebuah wawancara yang diunggah di kanal YouTube Goal Post.
“Jujur saja, hati saya akan tetap condong ke Timnas Indonesia,” tambahnya, memicu harapan besar di kalangan penggemar.
PSSI Tepis Rumor: “Shin Tae-yong Itu Masa Lalu”
Namun, harapan dan spekulasi tersebut langsung dipatahkan oleh pernyataan keras dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Pria yang akrab disapa ET itu secara lugas menegaskan bahwa Shin Tae-yong tidak termasuk dalam rencana masa depan PSSI untuk Timnas Senior.
Dalam sebuah pertemuan di Jakarta pada Kamis (23/10/2025) malam, Erick Thohir memberikan jawaban definitif:
“Shin Tae-yong itu masa lalu. Peluangnya 0 persen.”
Pernyataan “nol persen” ini menjadi penutup resmi atas semua rumor yang beredar, menandakan bahwa PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir akan mencari figur pelatih baru yang sama sekali berbeda untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Kluivert.
Keputusan PSSI untuk mengesampingkan STY, yang notabene adalah sosok yang dicintai publik dan sukses membawa tim ke pencapaian historis, menunjukkan bahwa PSSI kemungkinan besar telah memiliki kriteria atau kandidat spesifik lainnya yang dianggap lebih cocok dengan visi jangka panjang mereka. Fokus PSSI kini beralih pada pencarian sosok baru yang dapat melanjutkan momentum positif Timnas di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang.
