SURABAYA – MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Surabaya Seri 1 musim 2025-26 baru saja selesai, dan hasilnya menunjukkan tren positif yang signifikan. Turnamen yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini menunjukkan peningkatan kuantitas dan kualitas yang luar biasa dalam dunia sepak bola putri di Surabaya.
Baca Juga : Hasil Imbang di JIS: Malut United Tahan Persija 1-1, Pelatih Sebut Kartu Merah Berkah
Digelar selama lima hari, dari 19 hingga 24 Agustus 2025, di Stadion Brawijaya dan Stadion Bogowonto, ajang ini menarik partisipasi 1.662 siswi dari 79 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) di Surabaya dan sekitarnya. Jumlah ini terbagi dalam 88 tim Kelompok Umur (KU) 12 dan 64 tim KU 10, menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi dari bibit-bibit muda.
Kualitas Pemain Meningkat, Program Extra Training Menanti
Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Surabaya, Sai Dong, mengakui adanya peningkatan kualitas yang signifikan, baik secara tim maupun individu. “Selain antusiasme, kemampuan peserta juga menunjukkan progres yang sangat baik karena kemungkinan besar banyak yang sudah bergabung dengan SSB,” ujarnya.
Peningkatan ini menjadi kabar baik bagi tim talenta scouting. Sai Dong menyebut bahwa program MilkLife Extra Training kini memiliki 21 nama baru yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan pelatihan lebih intensif. Kriteria penilaian yang digunakan tim pencari bakat meliputi teknik bermain, kecepatan, daya juang, dan kemampuan menempatkan diri di posisi yang tepat.
Menurut Sai Dong, dampak MLSC sangat kuat dalam ekosistem sepak bola putri di Indonesia. Turnamen ini tidak hanya memperkenalkan sepak bola sejak usia dini (KU 8), tetapi juga menyediakan kompetisi berjenjang dan berkelanjutan yang penting untuk perkembangan atlet.
SDN Kalirungkut I/264 Berhasil Meraih Dua Gelar Juara
Dalam pertandingan final yang digelar pada Minggu (24/8), SDN Kalirungkut I/264 menunjukkan dominasi mereka. Tim KU 12 berhasil mempertahankan gelar juara setelah mengalahkan SDN Manukan Kulon II/499 B dengan skor akhir 4-1.
Tak mau kalah, tim KU 10 dari sekolah yang sama juga berhasil menjadi kampiun setelah melewati laga sengit melawan SDN Ngagel Rejo I/396. Mereka memenangkan pertandingan dengan skor 4-0. Kemenangan ganda ini membuktikan program latihan yang efektif dari sekolah tersebut.
Dengan hasil positif ini, MLSC semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu ajang paling penting dalam pembinaan sepak bola putri usia dini di Indonesia, membuka jalan bagi talenta-talenta muda untuk berkembang dan berprestasi di masa depan.