Menguak Dunia Tenis Lapangan: Sejarah, Teknik, dan Aturan Mainnya

Menguak Dunia Tenis Lapangan: Sejarah, Teknik, dan Aturan Mainnya

Teknik Dasar Tenis Lapangan – Pemain tenis lapangan memainkan olahraga dinamis ini dengan raket dan bola kecil yang dipukul melintasi net di lapangan. Mereka bisa bermain secara tunggal (dua pemain) atau ganda (dua pasangan, masing-masing dua pemain). Pemain berusaha memukul bola sedemikian rupa agar lawan tidak mampu mengembalikannya. Masyarakat dari berbagai kalangan dan usia menikmati tenis, termasuk para pengguna kursi roda yang juga bisa memainkan olahraga ini.

Baca Juga : AC Milan Incar Federico Chiesa, Tapi Syarat Liverpool Jadi Penghalang

Mari kita selami lebih dalam dunia tenis lapangan!

Jejak Sejarah Tenis: Dari Telapak Tangan Hingga Lapangan Rumput
Para pemain pada era Victoria (1820–1914) memainkan tenis lapangan di atas rumput, sehingga mereka menyebutnya lawn tennis atau tenis rumput.

Menurut Olympics.com, masyarakat Prancis mulai memainkan permainan bola tangan bernama jeu de paume pada abad ke-11. Mereka mempopulerkan permainan ini pada abad ke-16. Raja dan bangsawan Eropa pun menghormati dan memainkan permainan tersebut secara luas pada abad ke-16 hingga ke-18. Saat memulai permainan, pemain akan berteriak “tanez!” dalam bahasa Prancis, yang berarti “mainkan!”.

Pada tahun 1530-an, Raja Henry VIII dari Inggris bahkan membangun lapangan tenis di Istana Hampton Court. Memasuki era 1870-an, popularitas tenis meroket di Inggris, terutama setelah publikasi “A Portable Court of Playing Tennis” oleh seorang mayor asal Wales, Walter Clopton Wingfield, pada tahun 1874. Berkat kontribusinya, masyarakat menganggap Wingfield sebagai pelopor lawn tennis yang kini kita kenal sebagai tenis lapangan.

Para pemain memperkenalkan tenis lapangan di Amerika Serikat pada tahun 1874. Mereka kemudian mendirikan klub tenis lapangan pertama di Staten Island, yang memicu perkembangan pesat olahraga ini.

Pada tahun 1913, para tokoh tenis di Prancis membentuk organisasi internasional bernama Federation International de Lawn Tennis (FILT). Orang Inggris kemudian mengubah namanya menjadi International Lawn Tennis Federation (ILTF), dan pada tahun 1977, mereka menggantinya menjadi ITF (International Tennis Federation), yang kita kenal sekarang. Penyelenggara mulai menggelar kejuaraan tenis paling bergengsi di dunia, Wimbledon, pada tahun 1877. Lalu, pada tahun 1881, mereka mulai menerbitkan standar peraturan dan organisasi kompetisi tenis lapangan.

Teknik Dasar Tenis Lapangan

Teknik Dasar dan Peraturan (Informasi Lebih Lanjut)
Untuk menguasai tenis, penting untuk memahami teknik dasar seperti:

Servis: Pukulan awal untuk memulai poin.

Forehand: Pukulan dengan ayunan raket dari sisi dominan tubuh.

Backhand: Pukulan dengan ayunan raket dari sisi non-dominan tubuh.

Volley: Pukulan bola sebelum memantul di lapangan saat berada dekat net.

Smash: Pukulan keras ke bawah dari atas kepala.

Peraturan dasar dalam tenis meliputi:

Sistem Skor: Poin dihitung sebagai 15, 30, 40, dan Game. Enam game memenangkan satu set, dan biasanya dua atau tiga set memenangkan pertandingan.

Deuce dan Advantage: Jika skor 40-40 (deuce), salah satu pemain harus mendapatkan dua poin berturut-turut untuk memenangkan game.

Kesalahan Servis (Fault): Jika servis tidak masuk ke area yang benar atau menyentuh net dan tidak jatuh di area yang benar, maka dianggap fault. Dua fault berturut-turut (double fault) akan kehilangan poin.

Bola Keluar (Out): Bola yang jatuh di luar garis lapangan yang ditentukan dianggap out.

Pemain kehilangan poin jika memukul bola dan bola menyentuh net tetapi tidak melewati ke area lawan. Namun, ketika pemain melakukan servis dan bola menyentuh net lalu masuk ke kotak servis yang benar, pemain akan mengulang servis tersebut. Situasi ini disebut let.

Baca Selengkapnya : Okie Agustina Ungkap Kronologi Dimas Anggara Diduga Tampar Kiesha Alvaro di Lokasi Syuting