Sleman – Spekulasi mengenai kursi kepelatihan Tim Nasional Indonesia kembali memanas, kali ini dengan munculnya nama Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, sebagai salah satu kandidat kuat pengganti Patrick Kluivert. Rumor ini menarik perhatian besar, bahkan mendapat tanggapan langsung dari kapten Persib, Marc Klok.
Baca Juga : ANAKANGSA Dunia Judi Slot Online: Antara Hiburan Digital dan Peluang Keberuntungan
Klok merespons dengan bijak namun tetap memberi ruang pada keputusan Hodak. Ia menyebut bahwa setiap pelatih memiliki hak untuk menentukan jalan kariernya.
“Ya, dia [Bojan Hodak] harus lihat kan? Kalau memang dia mau [melatih Timnas Indonesia], ya silakan,” ujar Klok kepada awak media.
Ambisi Hattrick Juara Jadi Penghalang Lucu
Meskipun secara profesional Klok menghargai kebebasan Hodak, ia tak bisa menyembunyikan harapannya agar sang pelatih tetap bertahan di Bandung. Klok lantas menyampaikan harapan tersebut dengan nada bercanda yang penuh makna, menyinggung ambisi besar Persib Bandung.
Klok berharap Hodak bertahan demi mengejar sejarah baru: meraih gelar juara liga untuk ketiga kalinya secara berturut-turut (hattrick juara). Prestasi ini akan mengukuhkan dominasi Persib di kancah sepak bola nasional.
“Kalau mungkin buat saya, ya, mungkin dikasih oke lah. Kita mau hattrick juara [bagi Persib]. Tidak bisa keluar [dari Persib] kalau dari saya,” kata Klok sambil tersenyum, mengisyaratkan bahwa kepentingan klub saat ini masih menjadi prioritas utamanya.
Konteks Rumor: Hodak dan Sukses Instan
Bojan Hodak tiba di Persib di tengah situasi yang kurang ideal dan dengan cepat mengubah nasib tim. Keberhasilannya membawa Persib meraih gelar dalam dua musim terakhir membuatnya diakui sebagai salah satu pelatih terbaik di Liga 1. Reputasi sebagai pelatih yang mampu meramu strategi solid dan stabil inilah yang diduga menjadikannya incaran PSSI untuk menggantikan Kluivert di Timnas Indonesia.
Tanggapan Klok ini mencerminkan dilema yang dihadapi klub: bangga karena pelatihnya diincar Timnas, namun khawatir kehilangan arsitek utama mereka di tengah puncak dominasi. Kini, publik sepak bola tinggal menunggu sikap resmi dari PSSI dan keputusan final dari Bojan Hodak sendiri.