Kisah Kejutan di Santiago: Maroko Raih Gelar Piala Dunia U20 2025 Setelah Tumbangkan Argentina 2-0

Kisah Kejutan di Santiago: Maroko Raih Gelar Piala Dunia U20 2025 Setelah Tumbangkan Argentina 2-0

SANTIAGO, CHILE – Panggung dunia sepak bola usia muda pada Senin pagi WIB (20/10/2025) menjadi saksi dari lahirnya juara baru yang tak terduga. Timnas Maroko U20 sukses mengukir sejarah dengan menjuarai Piala Dunia U20 2025 setelah menaklukkan raksasa sekaligus favorit juara, Argentina, dengan skor meyakinkan 2-0 di Estadio Nacional Julio Martínez Prádanos.

Baca Juga : ANAKANGSA Dunia Judi Slot Online: Antara Hiburan Digital dan Peluang Keberuntungan

Gelar ini menjadi yang pertama kalinya bagi Maroko di level Piala Dunia U20, sebuah peningkatan monumental setelah pencapaian terbaik mereka sebelumnya, yaitu posisi keempat pada tahun 2005. Sementara itu, bagi Argentina, kekalahan di final kedelapan mereka ini terasa pahit, terutama setelah menunjukkan dominasi luar biasa sepanjang turnamen.

Dominasi Argentina yang Terhenti di Puncak

Timnas Argentina U20, yang berstatus pemegang rekor enam gelar juara, datang ke final dengan pedigree dan performa yang sempurna. Skuad asuhan Diego Placente menyapu bersih fase grup dengan kemenangan atas Kuba (3-1), Australia (4-1), dan Italia (1-0). Jalur knock-out mereka bahkan lebih mengesankan, menghancurkan Nigeria (4-0), Meksiko (2-0), dan Kolombia (1-0) tanpa sekalipun kebobolan.

Meskipun harus bermain tanpa dua bintang muda mereka, Claudio Echeverri (Bayer Leverkusen) dan Franco Mastantuono (Real Madrid), Albiceleste tetap diunggulkan. Namun, final membuktikan bahwa rekor sempurna tidak menjamin gelar.

Jalan Maroko Menuju Sejarah: Kejutkan Raksasa

Perjalanan Maroko ke final adalah kisah underdog sejati. Mereka telah mengejutkan komunitas sepak bola sejak fase grup, mengalahkan tim-tim kuat Eropa dan Amerika Selatan, termasuk Spanyol dan Brasil. Kemenangan demi kemenangan atas tim unggulan mengantarkan mereka ke partai puncak.

Maroko menunjukkan mental baja yang sama di Santiago, tidak gentar menghadapi nama besar Argentina.

Drama Final: Zabiri Menjadi Pahlawan Sekaligus Momok

Sejak menit-menit awal, Maroko menunjukkan niat menyerang mereka. Drama terjadi pada menit keenam ketika penyerang Maroko, Yassir Zabiri, mendapatkan peluang emas di kotak penalti. Upayanya digagalkan oleh kiper Argentina, Santino Barbi. Meskipun Maroko sempat meminta tinjauan VAR untuk penalti, wasit hanya menghadiahkan kartu kuning kepada Barbi, menahan tensi pertandingan.

Namun, hanya enam menit berselang, Maroko berhasil memecah kebuntuan. Yassir Zabiri menebus kegagalannya dengan mencetak gol brilian melalui eksekusi tendangan bebas yang tak terjangkau pada menit ke-12, mengubah skor menjadi 1-0.

Argentina yang terkejut langsung mencoba bangkit, tetapi pertahanan Maroko yang terorganisir membuat upaya mereka frustasi. Pukulan telak kedua datang cepat pada menit ke-29 melalui gol kedua dari sang pahlawan, Yassir Zabiri, membuat skor berubah menjadi 2-0.

Statistik yang Menyesatkan

Di sisa pertandingan, Argentina berusaha keras untuk mengejar defisit. Statistik penguasaan bola mencerminkan dominasi mutlak mereka di lapangan, mencapai 76%. Namun, dominasi ini gagal diterjemahkan menjadi gol. Dari total 11 percobaan tembakan, Albiceleste hanya mampu mencatatkan satu tembakan tepat sasaran.

Pertahanan Maroko terbukti terlalu kokoh, menunjukkan disiplin taktis yang luar biasa. Maroko berhasil mempertahankan keunggulan dua gol mereka hingga peluit akhir berbunyi, mengamankan gelar Piala Dunia U20 2025 dan mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh dunia sepak bola. Kemenangan ini menegaskan kebangkitan sepak bola Afrika di panggung internasional.