“Hati Saya Tetap Condong ke Indonesia”: Shin Tae-yong Beri Sinyal Kuat Kembali Melatih Skuad Garuda

"Hati Saya Tetap Condong ke Indonesia": Shin Tae-yong Beri Sinyal Kuat Kembali Melatih Skuad Garuda

Jakarta, 22 Oktober 2025 – Bursa pelatih kepala Timnas Indonesia pasca-pemecatan Patrick Kluivert semakin memanas, terutama dengan pernyataan blak-blakan dari mantan pelatih Skuad Garuda, Shin Tae-yong (STY). Setelah kontraknya dihentikan oleh klub Korea Selatan, Ulsan HD, pada awal Oktober lalu, STY kini berstatus tanpa klub.

Baca Juga : ANAKANGSA Dunia Judi Slot Online: Antara Hiburan Digital dan Peluang Keberuntungan

Dalam wawancara terbarunya dengan Goalpost Asia, pelatih asal Korea Selatan itu secara eksplisit mengungkapkan kesiapannya untuk kembali melatih Timnas Indonesia, bahkan menjadikannya sebagai prioritas utama di tengah tawaran dari tim lain. Pernyataan ini sontak menjadi “kode keras” yang dinanti-nanti oleh jutaan penggemar sepak bola Tanah Air.

Indonesia Pilihan Pertama STY

Shin Tae-yong tidak menampik bahwa ia terbuka terhadap peluang karier di mana saja. Namun, ia menekankan bahwa Indonesia memegang tempat spesial di hatinya dan akan menjadi pilihan nomor satu jika tawaran datang.

“Kalau nanti ada tawaran tentu saya akan pertimbangkan. Tapi prinsip saya, kalau ada tawaran yang baik, saya terbuka ke mana saja,” ungkap Shin Tae-yong.

Ia kemudian melanjutkan dengan pengakuan yang emosional: “Jujur saja, hati saya akan tetap condong ke Indonesia. Bahkan kalau ada tawaran yang sedikit lebih baik dari negara lain, tapi Indonesia menawar dengan niat sungguh-sungguh, Indonesia akan selalu jadi pilihan pertama saya.”

Pernyataan ini muncul di saat yang tepat, mengingat posisi pelatih kepala Timnas Indonesia tengah kosong dan PSSI tengah gencar mencari sosok pengganti Kluivert.

Belum Ada Tawaran Resmi dari PSSI

Meskipun telah memberikan sinyal ketertarikan yang sangat kuat untuk kembali ke markas Garuda, Shin Tae-yong menegaskan bahwa hingga kini belum ada komunikasi formal maupun tawaran resmi dari PSSI.

“[Tawaran] dari Indonesia? Tidak. Belum pernah ada telepon atau tawaran resmi sama sekali. Belum ada sama sekali,” tegasnya, seraya meluruskan berbagai spekulasi yang beredar di media sosial.

Sebelumnya, rumor kembalinya STY memang sempat dibantah setelah ia sempat dikontrak oleh Ulsan HD, namun situasi berubah drastis pasca-pemecatannya dari klub Korea tersebut dan krisis kepelatihan di Timnas Indonesia.

Bursa Pelatih Memanas: Bersaing dengan Nama Kaliber Dunia

Ketertarikan Shin Tae-yong untuk kembali ke Indonesia menambah daftar panjang kandidat pelatih yang dirumorkan masuk radar PSSI. Nama-nama besar di dunia sepak bola, khususnya dari Belanda, mencuat ke permukaan usai berakhirnya era Kluivert.

Beberapa kandidat yang santer dibicarakan antara lain:

  • Louis Van Gaal: Pelatih legendaris asal Belanda yang digadang-gadang memiliki koneksi dengan beberapa petinggi PSSI.
  • Frank de Boer: Mantan pemain dan pelatih top Belanda, yang juga sempat melatih Inter Milan.
  • Jesús Casas: Pelatih asal Spanyol yang memiliki pengalaman di sepak bola Asia setelah menangani Timnas Irak.
  • Timur Kapadze: Pelatih muda Uzbekistan yang sukses mengantar timnya lolos ke Piala Dunia 2026.

Meskipun persaingan dipenuhi nama-nama besar Eropa, popularitas dan track record Shin Tae-yong di mata suporter Indonesia tetap menjadi pertimbangan kuat. Selama masa kepemimpinannya sebelumnya (2019-2025), STY berhasil membawa Timnas Indonesia naik 48 peringkat di ranking FIFA, menembus fase gugur Piala Asia, dan mencapai Semifinal Piala Asia U-23 2024—pencapaian yang disambut positif oleh publik.

Kini, bola panas sepenuhnya berada di tangan PSSI. Akankah federasi menanggapi “kode keras” dari Shin Tae-yong ini atau memilih opsi lain untuk memimpin Skuad Garuda di masa depan? Waktu akan menjawab keputusan PSSI dalam menunjuk nakhoda baru untuk Timnas Indonesia.