Jakarta – Bursa transfer musim panas 2025 kembali diwarnai kejutan. Kiper Barcelona, Iñaki Peña, dikabarkan batal bergabung dengan klub Italia, Como 1907. Padahal, kesepakatan antara kedua belah pihak sudah hampir terjalin. Namun, kini rival sekota Barcelona, Girona, muncul sebagai kandidat terkuat untuk mendapatkan tanda tangan penjaga gawang berusia 26 tahun tersebut.
Baca Juga : Timnas U-17 Indonesia Berjaya, Tempel Ketat Mali di Piala Kemerdekaan 2025
Situasi ini bermula dari keputusan pelatih baru Barcelona, Hansi Flick, yang tidak lagi memasukkan Peña dalam rencana jangka pendeknya. Kedatangan kiper veteran Wojciech Szczęsny membuat posisi Peña semakin tergeser, mendorong klub untuk segera melepasnya.
Girona Muncul sebagai Penyelamat
Menurut laporan Football España, Girona kini menaruh minat serius untuk merekrut Iñaki Peña. Klub yang bermarkas di Montilivi itu sedang mencari kiper baru setelah penjaga gawang utama mereka, Paulo Gazzaniga, melakukan beberapa kesalahan fatal di awal musim Liga Spanyol.
Bagi Girona, mendatangkan Peña adalah langkah logis dan strategis. Pengalamannya bersama Barcelona dan kemampuannya tampil di bawah tekanan tinggi membuatnya dianggap sebagai solusi ideal untuk menjaga konsistensi tim di papan atas. Kedatangan Peña diharapkan dapat memberikan stabilitas yang dibutuhkan di bawah mistar gawang.
Peluang Bermain Lebih Terbuka Lebar
Kepindahan ke Girona menawarkan peluang besar bagi Peña untuk mendapatkan menit bermain reguler, sesuatu yang sulit ia dapatkan di Barcelona. Persaingan di lini belakang Blaugrana semakin ketat setelah kehadiran Joan Garcia dan perpanjangan kontrak Szczęsny. Dalam pertandingan melawan Mallorca akhir pekan ini, Peña bahkan hanya duduk di bangku cadangan, sementara Joan Garcia dipercaya sebagai starter, menandakan statusnya yang sudah bukan lagi pilihan utama.
Como 1907 Kecewa, Girona Gembira
Sebelumnya, Como 1907, klub Serie A yang tengah membangun tim ambisius untuk menembus kompetisi Eropa, hampir saja mengamankan jasa Peña. Menurut Diario Sport, pembicaraan antara Barcelona dan Como berjalan lancar, dan Peña bahkan disebut-sebut antusias dengan prospek menjadi kiper utama di Italia.
Namun, minat tiba-tiba dari Girona mengubah segalanya. Dengan tawaran bermain di kompetisi domestik yang sudah ia kenal baik dan kesempatan untuk menjadi kiper utama di klub papan atas, Peña kini lebih condong memilih Girona. Hal ini tentu menjadi pukulan telak bagi Como yang harus mencari target lain untuk memperkuat timnya.
