Amunisi Tambahan di Grup Neraka: Mengenal 4 Bintang Diaspora Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2025

Amunisi Tambahan di Grup Neraka: Mengenal 4 Bintang Diaspora Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2025

JAKARTA – Harapan besar diletakkan di pundak Timnas U-17 Indonesia menjelang perhelatan akbar Piala Dunia U-17 2025 di Qatar pada 3-27 November mendatang. Tergabung di Grup H bersama kekuatan sepak bola dunia seperti Brasil, Honduras, dan Zambia, pelatih Nova Arianto telah merilis 21 nama pemain yang akan berjuang.

Baca Juga : Tegas! Erick Thohir Tutup Pintu Bagi Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia, Sebut Peluang “Nol Persen”

Keputusan menarik Nova adalah mempertahankan skuad inti yang ia bina sejak Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, yang diperkuat dengan hadirnya empat pemain diaspora yang sarat pengalaman berkompetisi di luar negeri. Kehadiran mereka diharapkan dapat menambah kualitas teknis dan mentalitas bertanding Garuda Muda.

Berikut adalah profil lengkap empat pemain diaspora yang akan menjadi andalan Timnas U-17 Indonesia di Grup H:

1. Mike Rajasa Hoppenbrouwers

Mike adalah salah satu pilar asing yang paling menarik perhatian di bawah mistar gawang.

  • Posisi: Penjaga Gawang (Kiper)
  • Klub Asal: FC Utrecht U-17 (Belanda)
  • Latar Belakang: Kiper kelahiran Amsterdam, 6 Februari 2009 ini memiliki darah Indonesia dari sang Ibu yang berasal dari Mosu, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Mike membawa modal pengalaman yang sangat berharga. Sejak usia dini, ia pernah menimba ilmu di akademi raksasa Belanda, Ajax Amsterdam (U-9 hingga U-13), sebelum akhirnya bergabung dengan FC Utrecht U-17.
  • Peran di Timnas: Mike diproyeksikan bersaing dengan Dafa Al Gasemi dan Rendy Razzaqu untuk posisi kiper utama, membawa standar pelatihan Eropa ke lini pertahanan terakhir Indonesia.

2. Mathew Ryan Baker Sitorus

Mathew Baker telah menjadi nama yang tidak asing bagi penggemar Timnas U-17 setelah menjadi andalan di beberapa turnamen Asia sebelumnya.

  • Posisi: Bek Sayap Kiri / Bek Tengah
  • Klub Asal: Melbourne City FC (Australia)
  • Latar Belakang: Lahir di Melbourne, 13 Mei 2009. Mathew memiliki darah Indonesia dari Ibunya yang berasal dari Jakarta, sementara Ayahnya berdarah Australia. Pengalamannya berkompetisi di Australia membuatnya memiliki fisik yang kuat dan adaptasi yang cepat.
  • Peran di Timnas: Fleksibilitasnya bermain di berbagai posisi pertahanan, terutama bek sayap kiri, menjadikannya opsi penting untuk skema tiga bek atau empat bek yang diterapkan Nova Arianto.

3. Eizar Jacob Tanjung

Pemain yang berbasis di Australia ini mengisi lini tengah pertahanan Timnas U-17.

  • Posisi: Gelandang Bertahan / Bek Tengah
  • Klub Asal: Sydney FC (Australia)
  • Latar Belakang: Eizar Jacob lahir dan besar di Australia. Darah Indonesia mengalir dari sang Ibu yang berasal dari Cianjur, Jawa Barat. Eizar dikenal sebagai gelandang bertahan dengan kemampuan memutus serangan lawan dan distribusi bola yang tenang.
  • Peran di Timnas: Eizar diharapkan menjadi holding midfielder yang kokoh, menjembatani pertahanan dan serangan, serta memberikan ketenangan dalam fase build-up permainan Timnas U-17.

4. Lucas Raphael Lee

Lucas menjadi representasi pemain diaspora yang menimba ilmu di Amerika Serikat, membawa warna permainan yang berbeda.

  • Posisi: Bek Tengah / Bek Kanan
  • Klub Asal: Ballistic United SC (Amerika Serikat)
  • Latar Belakang: Lucas Raphael Lee adalah pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Amerika Serikat. Meskipun profilnya belum banyak terungkap, keterlibatannya dalam pemusatan latihan di Eropa menunjukkan kualitas yang diakui oleh tim pelatih. Ballistic United SC adalah klub yang dikenal fokus dalam pengembangan pemain muda di California.
  • Peran di Timnas: Berposisi sebagai bek, Lucas akan menambah kedalaman dan persaingan sehat di lini pertahanan, memberikan opsi baru bagi Nova Arianto untuk menghadapi penyerang-penyerang cepat dari grup neraka.

Tantangan Grup H di Qatar

Timnas U-17 Indonesia akan menghadapi ujian berat di Grup H Piala Dunia U-17 2025. Persaingan ini membutuhkan kontribusi maksimal dari setiap pemain, termasuk empat talenta diaspora tersebut:

PertandinganLawan
Match 1Brasil
Match 2Honduras
Match 3Zambia

Dengan perpaduan pemain lokal terbaik dan amunisi diaspora yang teruji di luar negeri, Timnas U-17 Indonesia berharap dapat menciptakan kejutan dan menembus target yang dicanangkan oleh tim pelatih.