Barcelona – Lanjutan Liga Spanyol (LaLiga) musim 2025-2026 akhir pekan ini akan menyajikan salah satu derby paling menarik di Catalunya: Barcelona melawan Girona. Namun, bagi bek tengah Barcelona, Eric Garcia, pertandingan yang digelar di Stadion Olimpic Lluís Companys ini bukan sekadar perebutan tiga poin, melainkan reuni emosional dengan klub yang berjasa besar dalam menyelamatkan dan membangkitkan kembali karier sepak bolanya.
Baca Juga : Fenomena Judi Slot Maxwin di Indonesia: Antara Popularitas Digital dan Ancaman Sosial
Garcia (24), yang sempat kesulitan menemukan performa terbaiknya di Camp Nou, menjalani masa peminjaman yang luar biasa di Girona selama musim 2023/2024. Di bawah arahan pelatih Míchel, Garcia berhasil menemukan kembali kepercayaan diri dan performa terbaik yang membawanya kembali diandalkan oleh Barcelona.
Mengenai Girona: Musim Bersejarah dan Tim yang Luar Biasa
Menjelang pertemuan ini, Eric Garcia tidak menyembunyikan rasa hormat dan kenangan manisnya terhadap mantan timnya. Ia mengakui bahwa Girona memainkan peran sentral dalam comeback kariernya.
“Ya, itu tetap pertandingan yang istimewa. Saya menjalani tahun yang luar biasa di sana,” ujar Garcia, dikutip dari Diario Sport pada Kamis (16/10/2025).
Lebih dari sekadar penampilan individu, Garcia mengenang pencapaian klub yang berhasil mencetak sejarah:
“Kami menjalani musim yang akan tercatat dalam sejarah, meloloskan Girona ke Liga Champions. Saya pikir kami memiliki tim yang luar biasa, juga dalam hal kemanusiaan. Atmosfer tim sangat solid.”
Terima Kasih untuk Míchel: Keluar dari Zona Nyaman
Bagian paling penting dari kebangkitan Garcia adalah hubungannya dengan pelatih Girona, Míchel Sánchez. Garcia secara terbuka memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Míchel, sosok yang ia anggap sebagai mentor dan juru selamat karier.
Menurut Garcia, yang ia butuhkan di Girona hanyalah sedikit kepercayaan diri, dan Míchel memberikannya serta dorongan untuk berani bereksplorasi di lapangan.
“Well, sedikit kepercayaan diri yang saya butuhkan dan yang dibutuhkan setiap pemain. Dia juga membuka peluang bagi saya untuk bermain lebih melebar [sebagai bek sayap atau bek kanan], agar bisa bermain di berbagai posisi,” tegas Garcia.
Garcia menambahkan, sebelumnya ia cenderung ragu-ragu untuk keluar dari posisi nyamannya sebagai bek tengah murni. Namun, Míchel dengan cerdik berhasil “menipu” dirinya:
“Sampai saat itu, saya agak ragu untuk meninggalkan zona nyaman saya, dan dia seperti menipu saya. Suatu hari di Cadiz, dia bilang, ‘Kamu cuma akan main di sini hari ini,’ dan akhirnya saya bermain di sana sepanjang musim. Saya akhirnya percaya, dan ternyata hasilnya sangat baik.”
Garcia mendoakan yang terbaik untuk mantan klubnya, namun memastikan bahwa kali ini ia akan berjuang keras untuk seragam Blaugrana.
Isu Tawaran Kembali ke Girona
Di tengah pengakuannya atas peran besar Girona, Eric Garcia juga membenarkan bahwa sempat ada tawaran untuk kembali ke klub tersebut di pertengahan musim lalu. Meski demikian, keputusannya sudah bulat untuk kembali ke Barcelona dan membuktikan diri di bawah manajer Xavi Hernández (atau pelatih yang menggantikannya).
Pertandingan akhir pekan ini dipastikan akan berlangsung sengit. Eric Garcia akan menjadi fokus utama di lini belakang, berjuang melawan tim yang ia cintai namun harus ia kalahkan demi ambisi Barcelona di Liga Spanyol.