LONDON – Keputusan pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, untuk tidak menyertakan bintang Real Madrid, Jude Bellingham, dalam skuad terbaru telah memicu perdebatan. Menjelang laga persahabatan melawan Wales (10/10/2025) di Wembley dan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Latvia, Tuchel menjelaskan bahwa keputusannya bersifat strategis, menyeimbangkan kondisi fisik pemain dan kebutuhan stabilitas tim.
Baca Juga : Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026: Lima Pilar Timnas Indonesia Didera Cedera, Posisi Kiper Alami Krisis
Tuchel, yang menjabat sebagai manajer The Three Lions, menegaskan bahwa alasan utama absennya Bellingham terkait dengan kondisi kebugaran dan ritme bermain sang gelandang pasca-cedera.
“Saya mengerti fokus Anda pada Jude, tentu saja dia pemain yang sangat spesial. Dan untuk pemain spesial, selalu bisa ada aturan spesial,” ujar Tuchel dalam konferensi pers. “Namun, untuk pemanggilan kali ini, kami memutuskan tetap pada keputusan sederhana untuk membawa tim yang sama.”
Prioritas Kebugaran Penuh Pasca-Operasi
Bellingham baru saja kembali ke lapangan bersama Real Madrid setelah menjalani operasi bahu kiri pada Juli lalu. Sejak kembali, menit bermainnya masih terbatas; ia hanya tampil selama sepuluh menit di Liga Champions pekan lalu dan baru sekali menjadi starter musim ini.
Tuchel menilai, pemain sekaliber Bellingham membutuhkan match fitness 100% untuk kembali ke level internasional.
“Situasinya adalah dia belum mendapatkan ritme penuh di Real Madrid. Dia memang sudah kembali ke tim, tetapi sejauh ini belum menyelesaikan satu pertandingan penuh. Dia baru menjadi starter sekali,” jelas pelatih asal Jerman tersebut.
Meskipun Bellingham baru-baru ini dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Inggris 2024/25 versi suporter, Tuchel memilih untuk memberikan waktu pemulihan penuh di klub agar sang pemain benar-benar mencapai kekuatan maksimal. Bahkan, Tuchel mengungkapkan bahwa Bellingham ingin dipanggil, dan keputusan ini diambil setelah komunikasi pribadi antara keduanya.
Mempertahankan “Standar” Skuad Sebelumnya
Selain faktor kebugaran, keputusan Tuchel didorong oleh keinginan untuk mempertahankan stabilitas dan chemistry tim yang sukses dalam jeda internasional sebelumnya. Skuad ini adalah tim yang sama yang berhasil mencatat kemenangan meyakinkan atas Andorra dan, terutama, kemenangan 5-0 yang dominan atas Serbia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tuchel menekankan pentingnya memberi penghargaan kepada para pemain yang telah menetapkan standar tinggi dalam performa dan semangat tim. Kebijakan ini juga menjadi alasan mengapa pemain berkualitas lainnya seperti Phil Foden dan Jack Grealish tidak dipanggil.
“Tidak ada masalah antara saya dan Jude. Tidak ada juga masalah dengan Phil [Foden] maupun Jack [Grealish]. Mereka semua pemain spesial,” ucapnya, menepis spekulasi tentang adanya masalah personal.
Satu-satunya perubahan yang terjadi pada skuad ini adalah masuknya Bukayo Saka, yang kembali setelah pulih dari cedera hamstring, menggantikan rekannya di Arsenal, Noni Madueke, yang cedera. Keputusan Tuchel ini mengirimkan pesan kuat bahwa di bawah kepemimpinannya, performa kolektif dan kebugaran adalah kunci utama, bahkan untuk talenta spesial sekalipun.